Minggu, 05 April 2009

EVOLUSI WARNA MUSIK ARTIS DUNIA





Selama hampir tiga dekade Madonna menguasai dunia musik internasional. Orang mengenang Madonna sejak jaman ia berpakaian dengan gaya punk atau dekonstruktif di awal tahun 80an dengan musik pop dance. Hingga saat ini dimana Madonna bergaya lebih membumi tetapi tetap sexy dengan aliran musik dance hip hop sentuhan produser bertangan dingin Timbaland. Apa yang membuat Madonna begitu eksis di tengah-tengah arena musik yang begitu penuh persaingan? Evolusi musik yang diusungnya.

Madonna selalu merubah aliran musiknya. Dari pop dance sejak awal decade 80an dengan lagu Holiday kemudian di akhir dekade 80an dia menawarkan Laisla Bonita yang bernuansa Latin. Kemudian Madonna juga menawarkan musik bernuansa balada bekerja sama dengan Babyface lewat lagu Take A Bow. Setelah itu Madonna juga mengulang sukses kembali dengan album Ray of Light yang mengusung kembali nuansa musik dance yang menjadi akarnya. Yang kemudian diperkokohnya dengan kesuksesan album Music tahun 2000. Kemudian setelah gagal dalam penjualan album American Life ditebus dengan suksesnya album Confessions on a Dance Floor.

Madonna selalu menawarkan paket lengkap. Saya rasa di sinilah letak keunggulan artis wanita. Madonna bukan hanya selalu memberikan sentuhan baru pada musiknya, tapi juga rutin mengubah gaya penampilannya. Dan meskipun suaranya tidak semerdu Whitney atau dengan rentang nada yang lebar seperti Mariah Carey, Madonna selalu mengatakan dia menyanyi karena ada yang ingin disampaikannya kepada dunia. Sejak lagu Like a Virgin, Like a Prayer yang sangat kontroversial krn kritikannya terhadap peranan Vatikan dalam gereja Katholik. Kemudian disusul dengan lagu Material Girl. Dan yang cukup banyak mendapat perhatian lewat album American Life yang menurut Madonna merupakan kritik terhadap apa yang dilakukan Amerika di Irak. Kemudian lewat album terbarunya Hard Candy dan single 4 minutes Madonna berusaha mengingatkan apa yang bisa kita lakukan untuk dunia.

Seorang teman yang juga pemain band lewat chatting beberapa waktu lalu bertanya apa berevolusi berarti mengubah aliran musik? Saat itu saya tidak bisa menjelaskan secara runtut. Tapi saya tahu apa yang dilakukan artis sekelas Madonna itu bisa dikenali dengan mudah. Bukan hanya karena nama besarnya. Tetapi karena akar musiknya, musik dansa. Jadi kalau Anda bercita-cita menjadi artis musik kenali akar musik Anda. Berevolusi dengan gaya musik bukan berarti mengubah aliran musik yang menjadi jati diri dan akar Anda. Tetapi dengan menambahkan sentuhan aliran musik lainnya kepada akar musik Anda. Saya ibaratkan semacam gaya berbusana. Anda bisa saja mengenakan tshirt putih dan blue jeans sebagai identitas Anda. Anda menambahkan jaket kulit hitam dan voila Anda terlihat seperti seorang rocker. Ganti dengan jacket bergaya sporty dan Anda akan terlihat seperti olahragawan. Ganti dengan jas dan Anda akan terlihat seperti seorang professional muda. Apa kemudian white shirt dan blue jeans itu lenyap dari pandangan mata? Tidak, karena justru menyatu dengan penampilan keseluruhan. Semua itu hanya dengan menambahkan sedikit sentuhan yang berbeda pada white shirt dan blue jeans sebagai dasarnya.

Begitu juga halnya dengan karya musik. Menambahkan sentuhan yang berbeda bukan berarti merubah total aliran musik. Tidak perlu mengorbankan idealisme musik. Tapi menyesuaikan diri dengan apa yang sedang trend supaya apa yang hendak disampaikan lewat musik bisa sampai ke para penikmat musik dan didengarkan. Pada akhirnya kan seorang musisi ingin karyanya didengar, kalau tidak laku jangan salahkan pasar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar