Jumat, 24 April 2009

Review Album: Soul - Seal


Setahun lalu saat mendengar kabar Seal akan merilis album bernuansa retro, saya langsung penasaran dan tidak sabar ingin mendengarkan karya terbaru Seal. Saya penggemar suara serak basah dari Seal, tapi jujur saya merasa agak jenuh dengan gaya bermusiknya yang cenderung stagnan. Tapi album studio ke-6 yang berjudul Soul ini, Seal benar-benar membuat saya mengalami orgasme musikal. Baru kali ini saya mendengarkan Seal lebih kental dengan sisi black-nya. Ya seperti kita tahu Seal berasal dari Inggris, jadi tak heran jika musiknya lebih bernuansa Eropa, Inggris yang lebih white ketimbang black American. Lewat album ini Seal berhasil melakukan redefinisi ulang terhadap gaya musiknya. Kredit dua jempol bagi David Foster. Ya, David Foster, produser bertangan dingin yang terkenal dengan grip minimalisnya tapi malah sukses mengeluarkan jiwa dari sebuah lagu. Itulah sebabnya saya semakin excited. David Foster berhasil memoles Seal menjadi lebih black dan menginterpretasi ulang gaya musik Seal. Sesuatu yang umumnya agak kesulitan dilakukan oleh penyanyi-penyanyi pria pada umumnya sehingga stagnan.
Album ini berisi 12 lagu yang berasal dari dekade 60-an sampai 70-an. Lagu-lagu yang dipilih adalah lagu-lagu jawara di masa lalu, diciptakan oleh legenda-legenda musik yang berhasil menorehkan sejarah musik di Amerika. Meskipun lagu-lagunya tua, David Foster berhasil mengemas lagu-lagu ini tetap relevant dengan masa kini. Tetap terasa baru dan segar. Kalau kita mendengarkan Duffy atau Amy akan terasa kental sekali nuansa Motown-nya. Sementara mendengarkan Seal dalam album ini justru terasa Motown dengan interpretasi yang lebih modern dan sederhana. Brass section khas Motown tetap ada tapi tidak mendominasi. Petikan gitar dan bass lebih disederhanakan tapi tetap ciamik. Kolaborasi ini berhasil membuat Seal terdengar lebih dewasa dalam bermusik. Mungkin karena Seal didukung materi lagunya yang kupinggenic ditambah aransemen yang keren, saya agak kesulitan memilih mana yang bisa menjadi lagu favorit. Semuanya terdengar indah. Komposisi-komposisi yang slow tempo terdengar sangat menyentuh apalagi ditunjang pula oleh interpretasi Seal yang matang. Coba dengarkan ‘I’ve Been Loving You Too Long’, ‘If You Don’t Know Me By Now’ dan ‘It’s A Man’s World’ yang melankolis dan menyayat hati. Sementara lagu-lagu yang lain cenderung bernuansa middle tempo tapi malah nikmat untuk bergoyang. Misalnya pada komposisi ‘Here I Am’ yang bernuansa blues, sangat berbeda saat dibawakan oleh UB40 yang bernuansa reggae. Komposisi lain yang juga enak untuk bergoyang adalah ‘Know On Wood’ dan ‘Stand By Me’.
Di tengah-tengah trend retro Motown yang sedang fashionable saat ini, album Soul ini justru layak untuk dikoleksi karena inilah bukti Seal berhasil melakukan evolusi terhadap gaya musiknya sendiri.

Track List:
1. A Change Is Gonna Come
2. I Can't Stand the Rain
3. It's a Man's, Man's, Man's World
4. Here I Am (Come and Take Me)
5. I've Been Loving You Too Long
6. It's Alright
7. If You Don't Know Me By Now
8. Knock On Wood
9. I'm Still in Love with You
10. Free
11. Stand By Me
12. People Get Ready


Tidak ada komentar:

Posting Komentar