Selasa, 24 Maret 2009

Review Album: Daniel Merriweather - Love & War


Pertama kali mengenal Daniel Merriweather lewat karya Mark Ronson ‘Stop Me’ yang sukses mencuri perhatian saya dan membuat saya ingin bergoyang. Kekuatan DM itu menarik karena warna suaranya yang khas dan kemampuannya menginterpretasikan warna musik soul, folk, blues dan rock dengan gayanya sendiri. Di tengah-tengah serbuan penyanyi-penyanyi pria bergaya R&B, hip hop dan rock, kehadiran DM, yang asal Australia, dengan album ini merupakan oasis. Apalagi setelah jenuh dengan Amy Winehouse dan Duffy.

Album ‘Love & War’ ini merupakan album kedua DM. Sebelumnya ia sempat merekam album ‘The Fifth Season’ dibawah label Marlin Record, sayangnya album tersebut tidak dirilis ke pasaran, karena DM merasa label tersebut tidak cukup siap serta hasil akhir yang tidak sesuai keinginannya.
Mendengarkan album ini terasa seperti kembali ke era dimana komposisi yang bernyanyi menjadi dasar bagi vokalis untuk mengantarkannya dengan emosi yang hanya bisa diperoleh kematangan pengalaman.

Masih diproduseri oleh Mark Ronson. Komposisi yang ditawarkan lewat album ini cukup kupinggenic, tetapi tidak standar. Mengingat Mark Ronson cukup piawai mengulik musikalitas dari literature musik soul, blues, folk dan rock dekade 60an dan menjadikannya retro yang terasa segar di telinga masa kini. Dibandingkan dengan album Sasha nampaknya album DM terdengar jauh lebih kompleks dari warna musik retronya.

Kalau diminta untuk menentukan mana yang menjadi komposisi favorit saya, saya sendiri agak kesulitan. Saya menyukai seluruh komposisi di album DM ini. Tapi ada beberapa yang cukup kuat secara musikalitas menurut saya seperti pada komposisi ‘Impossible’ yang menjadi pembuka di album ini Selain itu ‘For Your Money' dan ‘Red’yang sedikit beraroma klasik soft rock, juga ‘Chainsaw’ serta ‘Cigarettes’ yang sedikit ngeblues dengan sentuhan solo gitar dan orgel. Meski komposisi ‘Giving Everything Away For Free’ bagian awal lagu sedikit pada ‘Diamond and Pearls’ dari Prince. Sementara komposisi ‘Giving Everything Away For Free’ mempunyai lirik yang menyentuh. Mereka yang menggemari Amy Winehouse dan Duffy pasti akan langsung menyukai album ini. DM adalah versi maskulin dari Amy Winehouse dan Duffy, tentunya memberi warna yang berbeda dalam peta musik saat ini. Album ini memang layak untuk dimiliki apalagi dengan kedinamisan beat maupun emosi serta lirik yang .

PS: thanks to Kyle


Track List:
1. Impossible
2. Could You
3. For Your Money
4. Chainsaw
5. Change
6. Water And A Flame
7. Cigarettes
8. Red
9. Getting Out
10. Not Giving Up
11. Live By Night
12. All The People
13. Giving Everything Away For Free
14. Bonus: You Don’t Know What Love Is




Tidak ada komentar:

Posting Komentar